Tugas Hukum Pajak dan Fungsi Hukum Pajak

Tugas Hukum Pajak


Tugas Hukum Pajak secara umum yang menjadi kewajiban bagi Hukum Pajak adalah sebagai berikut :
  1. Memahami kondisi masyarakat yang bisa dihubungkan dengan pengenaan atas pajak
  2. Menyusun rumus kedalam peraturan hukum
  3. Menafsirkan peraturan hukum
  4. Mengatur semua ketentuan hukum pidana
  5. Mengatur semua ketentuan administrasi
  6. Mengatur semua ketentuan tentang peradilan administratif dan peradilan pajak

Adapun Tugas Hukum Pajak secara Khusus adalah hukum pajak sebagai suatu alat kebijakan dalam menentukan politik perekonomian maupun tugas diluar kepentingan keuangan negara

Tugas dan Fungsi Hukum Pajak

Fungsi Hukum Pajak


Fungsi atau Kegunaan dari Hukum Pajak berhubungan dengan fungsi dari suatu negara. Adapun beberapa fungsi dari suatu negara antara lain seperti :
  1. Berusaha Memakmurkan dan mensejahterakan rakyat - Negara yang berhasil adalah negara yang dapat membuat rakyat atau masyaraktnya merasa bahagia secara umum baik dari sudut pandang ekonomi ataupun sosial kemasyarakatan.
  2. Melaksanakan ketertiban - dalam menciptakan suatu kondisi lingkungan yang bersuasana kondusif serta damai dibutuhkan pemeliharaan atas ketertiban umum yang mendapat dukungan secara penuh oleh rakyat
  3. Pertahanan dan keamanan - Sebuah negara harus dapat memberikan rasa aman dan menjaga dari berbagai macam gangguan ataupun ancaman yang berasal dari luar ataupun dari dalam negeri sendiri
  4. Menegakkan keadilan - Negara menyusun lembaga peradilan yang digunakan sebagai wadah bagi warga negara untuk meminta keadilan diseluruh aspek / bidang

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, sebuah negara memerlukan biaya yang jumlahnya lumayan besar dan bersifat rutin. Biaya biaya tersebut harus dibebankan atau ditanggung oleh tiap warga yang dinilai bisa atau mampu untuk memberikan sumbangsih yang kita kenal sebagai PAJAK

Sumbangsih dari rakyat atau warga negara tersebut harus diatur didalam peraturan yang jelas, sehingga disusunlah HUKUM PAJAK yang fungsi utamanya mengatur perpindahan kekayaan dari masyarakat sebagai wajib pajak kepada publik melalui kas negara tersbut bisa berjalan degnan baik, tertib, teratur, adil dan tidak  memicu tindakan kesewenangan dari pelaksana hukum pajak.

Dengan Fungsi Hukum Pajak, diharapkan fungsi budgetair dari pajak bisa dijalankan dengan adil. pada pembukan hukum pajak harus diperlihatkan juga fungsi regulerent dadri pajak sehingga pemerintah bisa mengatur pertumbuhan perekonomian melalui kebijakan kebijakan pajak.

Apabila ada kesalahan ataupun pertanyaan tentang Tugas Hukum Pajak dan Fungsi Hukum Pajak, silahkan tinggalkan komentar, terima kasih.


Sekilas Tentang Hukum Pajak

Hukum Pajak


Pengertian Hukum Pajak

Hukum Pajak atau yang dalam bahasa inggris disebut degnan Tax Law yang juga diistilahkan dengan hukum fiskal walaupun sebenarnya hukum fiskal dan hukum pajak mempunyai substansi yang beda. Hukum Pajak meliputi hanya mengenai pajak sebagai kajian objeknya sedangkan hukum fiskal membicarakan pajak dan juga sebagian keuangan negara sebagai kajian objeknya.

Hukum Pajak
Hukum Pajak
Secara umum, Hukum pajak adalah hukum yang berhubungan dengan pajak, lebih sempit lagi, hukum pajak merupakan seperangkat kaida-kaidah hukum secara tertulis yang meliputi sanksi hukum. Sanksi hukum disini dimaksudkan supaya Pejabat Pajak dan Wajib Pajak mentaati kaidah kaida hukum yang berlaku dan tidak terjadi penyimpangan. Sanksinya bisa berupa sanksi pidana dan sanksi administrasi

Hukum Pajak adalah sekumpulan peraturan undang undang yang mengatur tentang hubungan pemerintah yang bertindak sebagai pemungut pajak dengan rakyat sebagai pembayar pajak (Rochmat Soemitro : 1979). Jadi yang diterangkan didalam Hukum Pajak adalah :
  • Subjek Pajak
  • Objek Pajak
  • Kewajiban Wajib Pajak
  • Timbul dan terhapusnya Hutang Pajak
  • Tata cara Penagihan Pajak
  • Tata cara banding dan pengajuan keberatan kepada peradilan pajak
UU KUP No 28 th 2007 tidak menjabarkan mengenai pengertian Hukum Pajak. tetapi hanya menyatakan kedudukannya hanya sebagai ketentuan umum untuk peraturan perundangan perpajakan yang lain. UU KUP berfungsi menjadi payung hukum terhadap UU pajak yang bersifat sektoral.

Definisi Hukum Pajak bisa memberikan petunjuk bagi aparat penegak Hukum Pajak dalam mempergunakan wewenand serta kewajibannya dalam menegakkan Hukum Pajak. Sebaliknya, bisa dijadikan pedoman oleh Wajib Pajak untuk menjualankan kewajiban dan mempergunakan hak untuk mendapatkan perlindungan hukum akibat penegakan dari Hukum Pajak.

Penegakan Hukum Pajak pada lembaga peradilan dilaksanakan melalui lembaga peradilan pajak ataupun peradilan umum. Penegakan Hukum Pajak yang melalui lembaga peradilan pajak tertuju kepada penyelesaiaan sebuah sengketa pajak dan dijalankan melalui Lembaga Keberatan, Pengadilan Pajak serta Mahkamah Agung atau hanya Pengadlan Pajak dan Mahkamah Agung saja. Penegkan Hukum Pajak yang melalui Lembaga Peradilan Umum lebih memfokuskan penyelesaian mengenai tindak pidana pajak dan dijalankan oleh Pengadilan Negeri, Pengadilan, Pengadilan Tinggi serta Mahakamah Agung. Sedangkan pnegakan Hukum Pajak yang diluar lembaga peradilan dilaksanakan oleh para Pejabat Pajak dengan mempergunakan wewenangnya berupa penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan surat keputusan yang berkaitan dengan penagihan pajak.

Demikianlah sekilas mengenai Hukum Pajak


4 Fungsi Pajak yang Utama

Fungsi Pajak


Fungsi Pajak - Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara yang berdasar pada undang undang sehingga bisa dipaksakan dengan tidak mendapatkan balas jasa langsung yang bisa dirasakan oleh rakyat. Menurut Undang undang, Pajak bersifat memaksa, lalu memang apa saja fungsi dari pajak itu hingga sampai memaksa ?

fungsi pajak
Fungsi Pajak
Pajak memiliki peranan yang cukup signifikan didalam kehidupan bernegara, lebih khusus dalam menjalankan pembangunan. Pajak adalah sumber pendapatan bagi negara dalam membiayai seluruh pengeluaran yang dibutuhkan termasuk didalamnya pengeluaran untuk pembangunan. Pajak memiliki beberapa fungsi, Fungsi Pajak bisa tercakup dalam beberapa fungsi berikut:

Fungsi Anggaran | Budgetair


Fungsi Pajak yang pertama adalah Fungsi Anggaran (Budgetair). Sebagai sumber utama pendapatan negara, pajak berperan untuk membiayai seluruh pengeluaran negara. Dalam melaksanakan tugas rutin negara serta menjalankan pembangunan, negara memerlukan biaya dan biaya tersebut bisa diperoleh dari pungutan pajak. Dalam pengeluaran rutin negara, biasanya digunakan untuk biaya semisal belanja barang, belanja pegawai, pemeliharaan dan lain lain. Dalam membiayai pembangunan, uang yang digunakan dari tabungan pemerintah, tabungan ini berasal dari seluruh penerimaan yang diperoleh baik dari pajak dan non pajak dikurangi oleh pengeluaran rutin negara.

Fungsi Mengatur | Regulerend


Pertumbuhan ekonomi bisa diatur melalui kebijakan pajak, dengan menggunakan fungsi mengatur, pajak dapat dipergunakan sebagai alat dalam mencapai tujuan. misalnya kebijakan kebijakan mengenai keringanan pajak atau fasilitas pajak tertentu oleh negara bagi pihak pihak yang dikehendaki dan diperlukan. Semisal, pemberian insentif keringan pajak mengenai industri galangan kapal, dimana saat ini industri galangan kapal sulit berkembang dan mayoritas berasal dari luar negeri sehingga menimbulkan potensi pertumbuhan ekonomi dibidang kelautan. Untuk itu pemerintah perlu untuk memajukan industri galangan kapal dalam negeri dengan memberikan insentif pajak kepada industri galangan kapal agar bisa dengan cepat melaju dan bersaing dengan galangan kapal di luar negeri.

Fungsi Stabilitas


Dengan uang hasil pajak, Pemerintah mempunyai dana dalam melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan stabilitas harga dan tingkat inflasi bisa dikendalikan. Hal ini dapat dijalankan dengan mengatur peredaran uang yang ada di masyarakat, pemungutan pajak serta penggunaan dana pajak secara efektif dan efisien

Fungsi Redistribusi Pendapatan


Pajak yang diperoleh negara akan dipergunakan untuk kepentingan umum termasuk didalamnya membiayai pembangunan. Hal ini bisa membuka lapangan kerja yang ujungnya juga akan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini, tingkalkan pesan jika ada pertanyaan ataupun koreksi mengenai Fungsi Pajak


    Pajak Penghasilan, Apa itu?

    Pajak Penghasilan | PPh


    Pengertian Pajak Penghasilan atau yang umumnya disingkat PPh adalah Pajak yang dikenakan pada Subjek Pajak Penghaslan terhadap penghasilan yang diperoleh pada tahun pajak. Hampir seluruh warga negara merupakan Subjek Pajak, namun apakah seluruh Subjek Pajak tersebut akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) ?

    pajak penghasilan
    Pajak penghaslan
    Jawabannya tentu Tidak! Warga negara Indonesia yang dikenakan PPh hanyalah Subjek pajak yang mempunyai penghasilan saja, Dan apakah seluruh Subjek Pajak yang memperoleh penghasilan akan dikenai Pajak Penghasilan (PPh) ?

    Jawabannya juga Tidak ! karena ada batasan penghasilan didalam satu tahun pajak dimana apabila penghasilan Subjek Pajak masih dibawah batas yang ditentukan, maka Subjek Pajak tersebut tidak akan dikenakan PPh. Batas yang dimaksud ini biasa kita kenal Penghasilan Tidak Kena Pajak atau lebih familiar disingkat PTKP.

    Yang perlu diketahui adalah penghitungan Pajak Penghasilan PPh dilaksanakan pada satu periode tertentu, di Indonesia adalah satu tahun, jadi perhitungan PPh akan dilaksanakan setahun sekali. Pun demikian dengan administrasi perpajakan akan dijalankan secara tahunan.

    Menurut UU No 36 th. 2008 mengenai Pajak Penghasilan (PPh) Subjek Pajak yang memperoleh penghasilan disebut sebagai Wajib Pajak. Wajib pajak dikenakan pajak terhadap penghasilan yang diperolehnya dalam waktu satu tahun atau bisa juga dikenakan pajak untuk penghasilan didlam bagian tahun pajak jika kewajiban pajak subyektifnya diawali atau diakhiri dalam tahun pajak.

    Perlu diketahui, Pajak Penghasilan adalah pajak subyektif yang kewajiban pajaknya menempel atau melekat pada Subjek Pajak pihak yang bersangkutan, maksudnya kewajiban pajak tsb dimaksudkan suapay tidak dilimpahkan kepada Sbujek Pajak yang lain. Maka dari itu penentuan waktu dimulai dan berakhir sebuah kewajiban pajak subjektif sangat penting untuk memberi kepastian hukum.

    Subjek Pajak Penghasilan


    Subjek Pajak Penghaslan ialah orang pribadi, warisan yang belum dibagi sebatai satu kesatuan, menggantikan yang memiliki hak, Badan dan Bentuk Usaha Tetap
    Subjek Pajak PPh terdiri atas Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri

    Pajak Penghasilan PPh dikenakan kepada Subjek Pajak yang memiliki penghasilan melebihi batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dalam satu periode.

    Apa hubungannya dengan Nomor Pokok Wajib Pajak atau yang populer dengan istilah NPWP ?

    NPWP merupakan alat pemerintah dalam mengawasi kewajiban pajak warga negaranya. Makin banyak wajib Wajib Pajak yang memiliki NPWP atau terdaftar pada sistem administrasi perpajakan melalui kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak maka semakin memudahkan pengawasan oleh pemerintah. Apabila seorang Wajib Pajak sudah mempunyai NPWP, maka kewajiban melaporkan besarnya Pajak Penghasilan menjadi suatu kewajiban. 

    Adakah pertanyaan atau sesuau yang perlu dikoreksi? silahkan tinggalkan komentar dikolom komentar, terima kasih telah membaca tentang Pajak Penghasilan


    Wajib Pajak Itu Siapa?

    Pengertian Wajib Pajak


    Pengertian Wajib Pajak adalah Orang pribadi ataupun Badan yang berdasarkan ketentuan perundang undangan perpajakan untuk menjalankan kewajiban perpajakan termasuk didalamnya pemungut pajak atau pemotongg pajak tertentu

    Pengertian Wajib Pajak
    Wajib Pajak
    Apa yang dimaksud Badan ?

    Badan merupakan kumpulan orang dan atau modal yang adalah satu kesatuan yang menjalankan usaha ataupun tidak yang tidak menjalankan usaya yang mencakup perseoran terbatas, perseroan komantider, perseraon lainnya, BUMN atau BUMD dengan nama dan berbentuk apapun, firma, kongsi,koperasi, dana pension, persekutuan, perkumplan, yayasan, organisasi masa, organisasi sospol (sosial politik), maupun organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentk badan yang lain.

    Berdasarkan Pengertian diatas, Wajib Pajak terdiri atas :
    • Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi
    • Wajib Pajak (WP) Badan
    • Wajib Pajak (WP Bendahara yang sebagai pemungut serta pemotong Pajak

    Dan berdasar pada tempat terdaftarnya, Wajib Pajak terdiri Atas
    • Wajib Pajak (WP) Domisili atau tunggal
    • Wajib Pajak (WP) Pusat
    • Wajib Pajak (WP) Cabang serta WP orang pribadi tertentu

    Kewajiban Wajib Pajak


    Wajib Pajak memiliki kewajiban untuk mendaftarken diri, melakukan sendiri perhitungan pembayaran serta pelaporan pajak yang terutang sesuai denagn sistem self assessment

    Referensi dan Sumber : 
    UU No 28 Th 2007 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan


    Pengertian Pajak Begini Toh Ternyata...

    Pengertian Pajak telah banyak para ahli yang mencoba mendefinisikannya, kesemuanya rata rata memiliki maksud dan tujuan yang sama walau dengan tata bahasa dan penyampaian yang berbeda. Kali ini kita akan melihat Definisi Pajak menurut para ahli dan tentu saja menurut Undang Undang yang berlaku.

    Pengertian Pajak

    Pengertian Pajak Menurut Undang Undang


    Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Nomer 28 Tahun 2007 mengenai Ketentuan Umum serta Tata Cara Perpajakan menyebutkan: Pajak adalah kontribusi yang sifatnya wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi ataupun badan yang bersifat memaksa berdasa pada Undang Undang dengan tidak memperoleh imbalan secara langsund dan dipergunakan dalam keperluan negara untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat

    Pengertian Pajak
    Pengertian Pajak

    Pengertian Pajak Menurut Para Ahli


    Pengertian Pajak menurut Prof Dr PJA. Adriani,
    Pengertian pajak merupakan iuran oleh masyarakat kepada negara yang bersifat memaksa dan terutan oleh yang wajib membayar berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku dengan tidak memperoleh prestasi kembali secara langsung yang berfungsi untuk membiayai seluruh pengeluaran pengeluaran umum yang berhubugnan dengan tugas negara dalam penyelenggaraan pemerintahan
    Pengertian Pajak menurut Prof Dr H Rochmat Soemitro SH
    Pajak adalah iurang oleh rakyat kepada kas negara yang berdasarkan kepada undang undang yang bisa dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik langsung serta dipergunakan dalam membayar seluruh pengeluaran umum.
    Pengertian Pajak menurut Sommerfeld Ray M Anderson Herschel M dan Brock Horace R
    Pajak merupakan suatu pengalihan sumber dari sektor swasta (rakyat) kepada sektor pemerintahan, bukan karena akibat pelanggaran hukum, tetapi wajib untuk dijalankan berdasarkan kepada ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa memperoleh imbalan langsung dan proporsional supaya pemerintah bisa menjalankan seluruh tugas tugasnya dalam menjalankan pemerintahan

    Kita bisa melihat, kesemua definisi pajak yang ada diatas memiliki benang merah yang sama, yang juga sesuai dengan pengertian pajak menurut undang undang yang berlaku. Kita bisa mengartikan definisi pajak sebagai sebuah peralalihan kekayaan dari rakyat kepada kas negara yang dipergunakan untuk membiayai pengeluaran pengeluaran rutin dan surplusnya (jika ada) dipergunakan untuk public saving yang nantinya bisa digunakan sebagai sumber pembiayaan dalam public investment

    Jadi Pajak sifatnya "Memaksa" karena ada kekuatan undang undang yang berlaku. Mau tidak mau, rakyat harus menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak sesuai dengan aturan aturan perudang udangan yang berlaku tentunya.

    Pemerintah bisa memaksa para wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya bahkan dengan mempergunakan surat sita atau surat paksa. Segala bentuk kelalaian ataupun pelanggaran baik yang disengaja ataupun tidak yang dilakukan oleh para wajib pajak bisa dikenakan sanksi atau hukuman berupa kurungan penjara ataupun denda. Sedangkan arti dari kata Perpajakan adalah semua hal yang berkaitan dengan permasalahan dan sistem pelaksanaan pajak. Baik dari segi Akuntansi Perpajakan ataupun teknis lainnya.

    Apabila anda memiliki pertanyaan, koreksi ataupun hal lain yang ingin disampaikan, tolong tinggalkan dikolom komentar, dan terima kasih telah membaca Pengertian Pajak


    Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

    Siklus Akuntansi


    Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa sebenarnya sama saja dengan siklus akuntansi pada perusahaan dagang, yang membedakan adalah jenis usahanya, dimana perusahaan jasa ini bergerak dalam menjual "jasa", tidak berupa barang. Jika pada perusahaan dagang ada akun persediaan barang, maka pada perusahaan jasa tidak akan pernah dijumpai persediaan barang karena memang perusahaan jasa tidak pernah memiliki persediaan barang untuk dijual.

    siklus akuntansi perusahaan jasa
    Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

    Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


    Pengumpulan bukti transaksi. Ini adalah Siklus pertama dari sebuah Siklus Akuntansi Namun kali ini kita skip saja.

    Siklus Akuntansi 1 : Penjurnalan

    Setelah bukti bukti transaksi selesai dinilai, pada siklus penjurnalan ini adalah menjurnal atau bahasa lainnya mencatat nilai transaksi yang terdapat pada bukti bukti yang dikumpulkan tersebut kedalam buku catatan transaksi. proses ini seringkali disebut dengan kegiatan menjurnal.

    Siklus Akuntansi 2 : Buku Besar

    Penyusunan Buku besar merupakan sebuah proses dari pengklasifikasian atau pengelompokan terhadap nilai nominal pos akun masing masin supaya bisa mengetahui saldo dari masing masing akun.

    Siklus Akuntansi 3 : Neraca Percobaan

    Neraca percobaan biasanya disusun ketika hendak penutupan buku. Neraca percobaan dilakukan untuk melihat input data yang ada pada jurnal umum ke buku besar sudah sesuai dan benar dengan menyusun neraca saldonya. Posisi debit dan kredit haruslah seimbang.

    Siklus Akuntansi 4 : Jurnal Penyesuaian

    Jurnal Penyesuaian merupakan kegiatan penyesuaian antara saldo pada akun dengan perhitungan fisik yang ada. Selengkapnya bisa anda baca di: Jurnal Penyesuaian

    Siklus Akuntansi 5 : Neraca Lajur

    Neraca Lajur atau Neraca Percobaa setelah Penyesuaian dilakukan jika saldo masih belum seimbang, pada langkah neraca percobaan diulang lagi dan langkah jurnal penyesuaian juga harus diulang lagi hingga kondisinya menjadi seimbang

    Siklus Akuntansi 6 : Laporan Keuangan

    Siklus Akuntansi selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan yang berupa Neraca, Laporan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Ekuitas


    Siklus Akuntansi 7 : Jurnal Penutup

    Siklus Akuntansi perusahaan jasa berikutnya adalah membuat jurnal penutup, jurnal penutup ini dilakkan kepada beberapa pos akun yang berpengaruh terhadap Laporan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Ekuitas. Pos pos yang ditutup adalah seluruh pendapatan, beban, penarikan ekuitas (prive) dan Laba Rugi,
    Untuk lebih jelas anda bisa membaca mengenai Jurnal Penutup di: Jurnal Penutup

    Siklus Akuntansi 8 : Jurnal Pembalik

    Jurnal Pembalik merupakan siklus akuntansi proses terakhir. Jurnal pembalik dilakukan untuk menutup beberapa post akun yang sudah ditutup sebelumnya, semisal pembayaran sewa dibayar dimuka dan yang lainnya
    Untuk lebih detail silahkan baca di: Jurnal Pembalik

    Siklus Akuntansi 9 : Neraca Awal atau Neraca Akhir

    Penyusunan Neraca Awal atau Neracas Akhir, Neraca awal disusun berdasarkan neraca akhir periode tahun sebelumnya
    Baca lebih lanjut mengenai: Neraca


    Strategi Operasional

    Pengertian Strategi Operasional


    Strategi Operasional adalah fungsi operasional yang menentukan arah dalam pengambilan sebuah keputusan yang terintegrasikan bersama strategi bisnis. Strategi Operasional menciptakan pola pola pengambilan sebuah keputusan operasional secara konsisten.

    Ada beberapa ahli yang memberikan pendapat mengenai pengertian Strategi Operasional

    strategi operasional
    Strategi Operasional
    Skninner [1978]
    Strategi adalah filosofi yang memiliki keterkaitan dengan alat dalam mencapai tujuan
    Hayes dan Wheel Wright [1978]
    Mendefinisikan strategi operasional sebagai seluruh aktivitas yang berada dalam ruang lingkup perusahaan termasuk pengalokasian seluruh sumber daya perusahaan yang dimiliki
    Hill [1989]
    Strategi adalah sebuah cara yang memfokuskan pada suatu hal yang berkaitan dengan aktivitas manufakture dan pemasaran. Kesemuanya dilakukan untuk mengembangkan perspektif perusahaan melalui agregasi
    Anderson et al [1984
    Strategi Operasional adalah visi jangka panjang yang terdiri dari misi, tujuan atau sasaran, kebijakan serta distintive competence dari suatu perusahaan
    Melihat berbagai definisi mengenai strategi operasional diatas, benang merahnya bisa terlihat bahwa strategi operasional merupakan sebuah komitmen terhadap seluruh aktivitas yang telah direncanakan ataupun yang berada pada lingkup perusahaan. Aktivitas yang akan dijalankan oleh manajemen dengan memaksimalkan sebaik mungkin semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Kita bisa menentukan indikator dari sebuah strategi operasional:
    • Komitmen terhadap aktivitas yang ada pada lingkup perusahaan
    • Keadaan perusahaan yang ada saat ini dan yang masih direncanakan
    • Proses tranformasi, aktivitas organisasi bisa menjadikan masukan sebagai nilai tambah
    • Distinctive competence, kemampuan spesifik perusahaan dalam memberikan nilai tambah

    Tipe tipe strategi operasional

    - Strategi Produksi berbiaya rendah yang dilakukan dengan penekanan pada biaya produksi
    • Tekhnologi tinggi, biaya tenaga kerja yang rendah, tingkat persediaan yang rendah, mutu terjamin
    • Bagian manajemen pemasaran dan manajemen keuangan mendukung
    - Strategi inovasi terhadap produk dan pengenalan sebuah produk baru
    • Fleksibilitas didalam pengenalan produk baru
    • Harga tidak menjadi masalah dalam hal pemasaran
    Strategi Operasional memadukan semua masukan dari berbagai jenis fungsi manajemen lainnya, semisal evaluasi terhadap informasi atau strategi terhadap audit dengan mempergunakan metode pendekatan analisa SWOT dan yang lainnya


    Fungsi Manajemen Operasional

    Fungsi Manajemen Operasional - Manajemen Operasional bisa diartikan sebagai sebuah tindakan pengelolaan sumber daya untuk sebuah proses produksi supaya memiliki hasil yang maksimal. Bermacam sumber daya dikerahkan semisal bahan baku, mesin, perlengkapan dan peralatan, tenaga kerja dan uang.

    Dalam menjalankan fungsi operasi, dibutuhkan serangkaian aktivitas yang termasuk kedalam sebuah sistem. Dalam Manajemen Operasional umumnya terdiri atas 4 (empat) macam fungsi operasional :

    fungsi manajemen operasional
    Fungsi Manajemen Operasional
    1. Fungsi proses, yang bersifat teknis, diantaranya berupa metode yang dipergunakan dalam pengolahan bahan
    2. Fungsi pengorganisasian tekhnik serta metode, dengan pengorganisasian ini, proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien
    3. Fungsi perencanaan bahan, termasuk penetapan kualitas dan kuantitas bahan
    4. Fungsi pengendalian atau pengawasan terhadap penggunaan bahan untuk proses produksi

    Perkembangan akhir akhir ini menunjukkan perusahaan besar ataupun yang menengah mulai mengalami pergeseran yang awalnya bersifat statis menjadi lebih dinamis. Kondisi ini terpicu dengan makin menjamurnya penggunaan utilitas atau peralatan yang modern, kualitas hasil produksi yang semakin meningkat, reseach and development yang selalu digunakan dalam pengembangan desain produk, hal hal inilah yang kemudian dikembangkan menjadi suatu sistem manajemen operasional yang lebih dinamis, tidak kaku terhadap perubahan yang ada untuk mampu bersaing memenuhi kebutuhan konsumen.

    Demikianlah Fungsi Manajemen Operasional, Ada pertanyaan ataupun koreksi silahkan tinggalkan komentar di kolom yang disediakan terima kasih.
    Baca juga artikel lainnya :


    Ruang Lingkup Manajemen Operasional

    Lingkup Manajemen Operasional


    Manajemen Operasional merupakan upaya dalam pengelolaan secara maksimal atas penggunan seluruh faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan baku dan faktor yang lain

    Ruang Lingkup Manajemen Operasional meliputi tiga bagian utama, Tiga bagian itu adalah Perencanaan Sistem Produksi, Pengendalian Produksi dan Sistem Informasi Produksi
    ruang lingkup manajemenoperasional
    Manajemen Operasional

    Perencanaan Sistem Produksi


    Pada lingkup perencanaan sistem produksi, perencanaan sistem produksi dimulai dari proses perencanaan produksi, Tujuannya adalah untuk menghasilkan barang atau jasa yang dikehendaki yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen, baik itu mengenai kuantitas, kwalitas, harga dan waktu

    Dalam lingkup perencanaan sistem produksi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan:
    • Penentuan Lokasi Pabrk
    • Penentuan Tata Letak Fasilitas Pabrik
    • Perencanaan Lingkungan Kerja
    • Persoalan Persoalan Standar

    Pengendalian Produksi


    Proses Produksi yang dijalankan oleh Manajemen Operasional adalah pengendalian yang berdasar pada perencanaan yang sudah diputuskan sebelumnya. Perencanaan produksi adalah dasar dalam melakukan pengendalian produksi, Didalamnya mencakup berbagai kebijakan dan standar yang harus dipenuhi. Tapi, proses produksi yang sedang dijalankan harus diawasi suapaya tidak melenceng dari perencanaan yang telah disusun, terkendali seperti yang diharapkan. Dan perlu diingat, semua langkah pengendalian adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh oleh perusahaan dengan mengurangi kesalahan kesalahan yang bisa merugikan.

    Pengendalian Bahan Baku


    Bagaimana cara memindahkan barang didalam proses produksi dari bagian satu kebagian yang lain sehingga tidak mengganggu aktivitas produksi itu sendiri adalah suatu masalah yang umum terjadi pada proses produksi. Proses produksi bagaimana caranya tidak terganggu oleh keterlambatan bahan baku yang akan diproses untuk suatu produk.

    Pengendalian bahan baku adalah ilmu dalam mengatur pemindahan, membungkus, serta menyimpan bahan baku pada berbagai macam bentuk. 

    Pengendalian Biaya Produksi


    Umumnya analisis biaya digunakan dalam mencari tingkat keuntungan yang maksimal sehingga pada proses produksi ada penggolongan biaya produksi menjadi biaya variabel dan biaya tetap

    Biaya variabel terbagi lagi menjadi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung sedangkan biaya overhead perlu dilihat lebih teliti lagi karena pada biaya overhead terdapat didalamnya biaya variabel dan biaya tetap dan bahkan juga biaya semi variabel, Dalam pengendalian biaya produksi, jenis jenis biaya tersebut harus dengan jelas diketahui karena pengaruhnnya terhadap keuntungan atau laba perusahaan sangat besar.

    Pengendalian Tenaga Kerja


    Kualitas tenaga kerja perlu mendapatkan perhatian serius, tenaga kerja perlu dikendalikan baik itu kuantitas dan kualitas tenaga kerja, dalam satu kasus, tenaga kerja yang berlebih akan mengakibatkan membengkaknya biaya dan penurunan produktivitas dalam kasus yang lain kekurangan tenaga kerja bisa menyebabkan proses produksi tidak berjalan maksimal.

    Pengendalian Kualitas


    Pengendalian kualitas adalah alat bagi manajemen operasional dalam memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas produk barang atau jasa yang dihasilkan, dan mengurangi kuantitas barang yang gagal atau rusak dari proses produksi yang tentunya akan merugikan. Pengawasan terhadap kualitas dalam menentukan ukuran, cara ataupun persyaratan fungsional dari suatu produk dan spesifikasinya juga memerksa apakah prosedur dalam proses produksi telah sesuai standar mutu yang telah ditetapkan dalam menjaga kualitas.

    Pemeliharaan


    Diperlukan upaya dalam pemeliharaan alat produksi untuk mencegah hasil produk dari proses produksi yang cacat tau tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan akibat alat produksi yang rusak. Tapi jika apabila produk yang dihasilkan masih juga ada produk cacat, mungkin pergantian alat produksi adalah opsi berikutnya yang perlu dipertimbangkan. Maintenance sangat penting, masalah teknis mengenai alat alat hendaknya ada bagian khusus yang mengaturnya.


    Sistem Informasi Produksi


    Sistem Informasi Produksi umumnya terdiri dari tiga bagian, Struktur Organisasi, Produksi Atas Dasar Pesanan dan Produksi Untuk Pasar

    Struktur Organisasi


    Pengorganisasian adalah suatu proses didalam membangun hubungan antara komponen organisasi dengan tujuan organisasi agar seluruh aktivitas diarahkan menuju pencapaian sasaran tujuan dari organsasi. Komponen yang maksud adalah pekerjaan apa yang harusnya dijalankan, siapakah yang harus menjalankan pekerjaan tersebut dan apa saja alat yang nantinya akan dipergunakan dalam menjalankan pekerjaan itu

    Produksi Atas Dasar Pesanan


    Umumnya, konsumen ingin diperlakukan dengan cara yang berbeda beda antara yang satu dengan yang lain. Meskipun perusahaan sudah menciptakan produk secara reguler, namun nyatanya masih banyak permintaan dari konsumen yang berbeda yang ingin dilayani secara berbeda pula. Ini menjadi tugas khusus dari Manajemen Operasional, apalagi jika kapasitas produksi yang dimiliki ternyata masih jauh kuantitasnya daripada yang diminta oleh para konsumen

    Produksi Untuk Pasar


    Umumnya, perusahaan yang sudah mempunyai basis pasar yang baik akan melakukan aktivitas produksi secara regular. Produksi untuk pasar biasanya ditentukan oleh permintaan oleh konsumen, ntah itu konsumen yang sudah ada sebelumnya ataupun konsumen baru yang potensial.


    Apabila ada pertanyaan ataupun koreksi kesalahan, silahkan untuk berkomentar pada kolom komentar, dan terima kasih telah membaca Ruang Lingkup Manajemen Operasional


    Tujuan Sistem Informasi Manajemen

    Tujuan Sistem Informasi Manajemen - Sistem Informasi Manajemen atau yang lebih diringkas dengan sebutan SIM merupakan bagian pengendalian internal suatu perusahaan yang mencakup pemanfaatan sumber daya yang ada, manusia, dokumen, tekhnologi serta prosedur oleh Akuntansi Manajemen yang bertujuan untuk memecahkan berbagai masalah semisal layanan, produk, strategi bisnis ataupun yang lain.

    tujuan sistem informasi manajemen
    Tujuan Sistem Informasi Manajemen

    Tujuan Sistem Informasi Manajemen 


    Umumnya tujuan dari sistem informasi manajemen adalah seperti dibawah ini :
    1. Memberikan Informasi yang digunakan pada perhitungan harga pokok barang atau jasa, produk, serta tujuan lain yang dikehendaki oleh manajemen
    2. Memberikan Informasi yang dapat digunakan pada proses perencanaan, pengendalian, evaluasi serta perbaikan yang berkelanjutan
    3. Memberikan informasi yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan sebuah keputusan

    Tujuan Tujuan diatas menunjukkan bahwa sorang manajer atau pengguna informasi manajemen yang lain harus mempunyai akses ke informasi Akuntansi Manajemen serta bisa mengetahui cara penggunaannya. Akuntansi manajemen bisa membantu dalam mengidentifikasikan sebuah masalah, memberikan solusi atas permasalahan, mengevaluasi kinerja ( Sistem Informasi Akuntansi diperlukan dan digunakan dalam seluruh tahapan manajemen, termasuk didalamnya perencanaan, tahap pengendalian serta pengambilan sebuah keputusan)

    Sistem Informasi Manajemen yang baik adalah Sistem Informasi Manajemen yang sanggup memberikan keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang didapat. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Sistem Informasi Manajemen akan meminimalkan biaya dan memaksimalkan pendapatan.

    Perusahaan harus sadar apabila perusahaan cukup realistis atas keinginan dan target perusahaan, cermat ketika merancang serta penerapan Sistem Informasi Manajemen  supaya bisa sesuai dengan keinginan dan wajar dalam penentuan batas biaya yang akan dikeluarkan untuk manfaat yang akan diperoleh.


    Tambahan :

    Komputer bukanlah syarat mutlak dalam sebuah Sistem Informasi manajemen, tapi dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen yang bagus dan baik semuanya menggunakan bantuan dari kemampuan pemprosesan dalam komputer.
    Baca juga tulisan terkait ini : 

    Terima kasih telah membaca sharing singkat mengenai Tujuan Sistem Informasi Manajemen


    8 Manfaat Sistem Informasi Manajemen

    Manfaat Sistem Informasi Manajemen - Analis sistem manajemen harus memahami kebutuhan informasi yang diperlukan agar sistem informasi yang ada bisa berguna dan dimanfaatkan oleh para pemakai informasi. Kebutuhan kebutuhan bisa diketahui dengan mencerna aktivitas aktivitas pada masing masing level atau tingkat manajemen dan tipe keputusan yang diambil.

    Tujuan dari dibentuknya sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) agar sebuah organisasi mempunyai informasi yang bisa memberikan manfaat didalam pembuatan sebuah keputusan manajemen, ntah itu keputusan yang menyangkut rutin maupun keputusan manajemen yang bersifat strategis.

    manfaat sistem informasi manajemen
    Manfaat Sistem Informasi Manajemen

    Manfaat Sistem Informasi Manajemen


    Sistem Informasi Manajemen memiliki sejumlah manfaat yang bisa diambil oleh para penggunanya, berikut ini beberapa manfaat dari sistem informasi manajemen :
    1. Dapat meningkatkan aksestabilitas data yang disajikan dengan akurat dan tepat waktu untuk para pengguna informasi tanpa melalui perantara sistem informasi
    2. Sistem Informasi Manajemen bisa menjamin kwalitas dan keterampilan didalam memanfaatkan sistem informasi manajemen secara kritis
    3. Sistem informasi manajemen dapat mengantisipasi serta memahami konsekuensi ekonomis dari sebuah sistem informasi dan tekhnologi baru
    4. Mengembangkan sebuah perencanaan yang lebih efektif
    5. Mengidentifikasikan kebutuhan pendukung sistem informasi
    6. Menetapkan investasi yang nantinya akan diarahkan kepada sistem informasi
    7. Memperbaiki produktifitas didalam aplikasi pengembangan dan maintenance sistem
    8. Mengolah seluruh transaksi, mengurangi biaya serta menciptakan pendapatan 
    Berikut tadi 8 manfaat yang bisa diambil dari sebuah Sistem Informasi manajemen, anda bisa menambahkan ataupun mengkoreksi jika ada kekeliruan tentang manfaat Sistem Informasi Manajemen



    Komponen Sistem Informasi Manajemen

    Komponen Komponen Sistem Informasi Manajemen


    Komponen Sistem Informasi Manajemen adalah semua elemn elemen yang membentuk sebuah sistem informasi. Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen umumnya terbagi menjadi dua bagian :
    1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Fungsional
    2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Fisik.

    sistme informasi manajemen
    Komponen Sistem Informasi Manajemen

    Komponen Sistem Informasi Manajemen Fungsional


    Pada komponen komponen yang terdapat pada sistem informasi manajemen fungsional antara lain:
    • Sistem Administrasi dan Operasional - Meliputi bagian bagian personalia, administrasi serta yang lainnya yang biasa menjalankan tugas tugas yang rutin
    • Sistem Pelaporan Manajemen - Meliputi bagian bagian yang tugasnya menyiapkan sebuah laporan yang sifatnya periodik
    • Sistem Database - Sistem database ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk penyimpanan informasi
    • Sistem Pencarian - Sistem ini berfungsi memberi informasi yang diperlukan dalam pengambilan sebuah keputusan
    • Manajemen Data - Manajemen Data ini memiliki fungsi menjadi media penghubung

    Komponen Sistem Informasi Manajmen Fisik


    Komponen komponen pendukung Sistem Informasi Manajemen yang bersifat fisik diantaranya :
    • Perangkat Keras (Hardware) - Perangkat keras ini bisa berupa monitor, printer, cpu, dan yang lainnya yang secara fisik terlihat nyata
    • Perangkat Lunak ( Software) - Software atau perangkat lunak bisa berupa file file yang ada didalam perangkat keras
    • Database - Database disini berupa file yang isinya mengenai data dan program, yang terdata dalam penyimpanan secara fisik
    • Prosedur - Prosedur merupakan komponen fisik yang bisa berupa intruksi ataupun buku panduan
    • Personel (Brainware) - Personel mencakup operator, programer, para analis sistem, dan yang lainnya

    Baca juga tulisan terkait ini : 

    Dari komponen komponen yang terdapat pada Sistem Informasi Manajemen antara komponen yang satu dan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat, dan karena eratnya keterkaitan tersebut para pemakai informasi bisa mendapatkan keyakinan dalam sebuah keputusan oleh sebuah organisasi.


    Sistem Informasi Manajemen

    Pengertian Sistem Informasi Manajemen


    Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan.

    Sistem Informasi Manajemen Meliputi metode dan upaya yang terorganisasi dalam menjalankan fungsi pengumpulan data baik dari dalam atau dari luar organsasi dan mempergunakan komputer dalam prosesnya untuk bisa menghasilkan lalu menyajikan informasi kekinian, akurat, tepat, dan cepat untuk semua pihak yang berkepentingan dalam pengambilan sebuah keputusan manajemen

    Sistem Informasi Manajemen
    Sistem Informasi Manajemen
    Definisi Manajemen Menurut Para Ahli

    Donald W. Kroeber mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai sejumlah proses dalam menyajikan informasi kepada para manajer yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional serta pengambilan sebuah keputusan didalam suatu organisasi.

    Senada Dengan Donald W. Kroeber, Gordon B. Davis juga mengatakan hal yang senada, Gordon B. Davis mengartikan Sistem Informasi Manajemen sebagai sebuah sistem yang terintegrasi dimana sistem tersebut menyajikan informasi yang berguna untuk menunjang operasional manajemen dan berfungsi sebagai bahan pengambilan sebuah keputusan dalam suatu organisasi. Sistem yang dimaksud memanfaatkan perangkat lunak dan perangkat keras komputer serta prosedur prosedur yang bersifat manual seperti model untuk analisa, perencanaan, pengawasan serta pengambilan suatu keputusan.

    Sistem Informasi manajemen dapat digambarkan dalam rupa bangunan piramid.

    Lapisan Dasar - Terdiri atas informasi dalam pengolahan transaksi, penjelasan mengenai status dan lain sebagainya

    Lapiran Kedua - Terdiri atas sumber informasi didalam mendukung operasional manajemen sehari hari

    Lapisan Ketiga - Terdiri atas sumber daya sistem informasi dalam membantu sebuah perencanaan taktis serta pengambilan sebuah keputusan dalam pengendalian manajemen

    Lapisan Puncak - Terdiri atas sumber daya informasi yang bertujuan mendukung sebuah perencanaan serta perumusuan suatu kebijakan oleh manajemen puncak

    Baca juga Pengertian Manajemen

    Sistem Informasi Manajemen adalah sekumpulan dari sistem informasi berikut ini :
    • Sistem Informasi Akuntansi - Menyajikan informasi serta transaksi keuangan
    • Sistem Informasi Pemasaran - Menyajikan informasi berhubungan dengan penjualan, aktivitas pemasaran, riset pasar dan kegiatan yang berhubungan dengan agenda pemasaran lainnya
    • Sistem Informasi Manajemen Persediaan
    • Sistem Informasi Personalia
    • Sistem Informasi Distribusi
    • Sistem Informasi Pembelian
    • Sistem Informasi Analisa Kredit
    • Sistem Informasi Analisa Software
    • Sistem Informasi riset dan pengembangan
    • Sistem Informasi kekayaan
    • Sistem Informasi Teknis

    Joel E. Ross berpendapat walaupaun komputer tak lebih dari sekedar alat dalam pemprosesan data, namun banyak dari para manajer melihat komputer sebagai suatu elemen pusat dari suatu sistem informasi. Peran dari komputer sebenarnya hanyalah menyediakan informasi yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan, perencanaan serta pengendalian.

    Demikianlah yang bisa saya bagikan mengenai Sistem Informasi Manajemen


    Manajemen Proyek Gagal Karena 13 Hal Ini

    Kegagalan Manajemen Proyek


    Kesuksesan sebuah proyek pasti membutuhkan tenaga dan pikiran yang menguras segalanya. Seorang manajer proyek dituntut untuk memastikan bahwa sebuah proyek sudah berjalan sesuai perencanaan dan tidak berada dalam jalur yang salah. Namun, hingga saat ini kenyataannya terdapat begitu banyak proyek gagal atau paling tidak terlambat dalam penyelesaian dimana hal tersebut memicu membengkakan biaya yang dikeluarkan. Apa yang menjadi Penyebab kegagalan manajemen proyek ?

    berikut ini beberapa alasan diantaranya mengapa kegagalan Manajemen Proyek sering terjadi :
    manajemen proyek
    manajemen proyek

    [1] Lemahnya Komunikasi 


    Pelaksanaan sebuah proyek tanpa adanya komunikasi yang lancar bisa menyebakan sebuah proyek mengalami kesalahan didalam pengerjaannya. Semisal, manajer proyek menginginkan programer untuk berkoordinasi dengan para analis, programer melaksanakan tugasnya sesuai dengan desain yang disusun oleh analis ketika awal masa proyek, tanpa adanya pertanyaan sedikitpun oleh programer kepada analis mengenai desain sistem yang sudah disusun ketika penggarapannya. kesalahan akan rentan terjadi dalam kondisi seperti ini

    [2] Kurangnya Pemantauan


    Pelaksanaan sebuah proyek umumnya tidak dipantau secara baik. Kelemahan ini bisa memunculkan memungkinkan sebuah proyek tidak berjalan dengan rencana semula. banyak terjadi penyimpangan penyimpangan disana sini akibat lemahnya pengendalian oleh manajemen proyek. Pemantauan proyek ini sangat penting dalam mengukur kemajuan sebuah proyek yang dikerjakan

    [3] Keterlambatan Tenaga Kerja


    Keterlambatan tenaga kerja didalam menyelesaikan sebuah proyek bukanlah permasalahan sepele, keterlambatan tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan penyelesaian sebuah proyek menjadi tertunda. Seorang manajer proyek bertugas untuk terus mengingatkan para pekerjanya untuk tepat waktu dalam bekerja menyelesaikan proyek.


    [4] Skill Yang Tidak Memadai


    Didalam membangun Sistem Informasi harusnya diperlukan skill atau kemampuan yang mumpuni, skill yang tidak mempuni tentu akan menghambat suatu proyek, entah itu dilihat dari segi biaya, waktu, ataupun tenaga yang digunakan.

    [5] Anggaran Proyek Tak Kunjung Cair


    Didalam pelaksanaan sebuah proyek, anggaran telah ditetapkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan didalam proyek tersebut, apabila anggaran untuk proyek tersebut tidak kunjung cair, hal ini akan membuat pengerjaan proyek tentunya menjadi terhambat, keterlambatan sebuah proyek maka akan memunculkan masalah masalah baru, biaya semakin membengkak dan kepercayaan yang menurun

    [6] Perencanaan Yang Tak Cukup Memadai


    Perencanaan adalah hal vital dalam berbagai aspek proyek. Faktor perencanaan menjadi langkah awal yang bisa menentukan apakah sebuah proyek akan gagal ataukah berhasil dijalani. kesalahan dalam perencanaan akibatnya fatal. Tentu sudah jelas, pelaksanaan sebuah proyek sudah barang tentu akan mengikuti, menjalani, dan mengeksekusi perencanaan yang telah dsusun sebelumnya. perencanaan yang tak cukup memadai, maka hasil proyek juga kemungkinan besar tak memadai hasilnya.

    [7] Dukungan Manajemen Eksekutif Yang Kurang


    Segala keputusan dalam suatu perusahaan berada ditangan manajemen, apabila manajemen memberikan dukungan total terhadap keberlangsungan suatu proyek maka dampaknya, proyek yang akan dilakukan akan senantiasa diberi kelancaran. Bentuk dukungan dari manajemen eksekutif bisa berbentuk pemberian penghargaan atas waktu dan tenaga yang telah digunakan dalam pelaksanaan proyek. Kurangnnya perhatian dari manajemen bisa menyebabkan penerapan sistem yang ada menjadi sia sia karena lemahnya motivasi pihak pihak yang menjalankan.

    [8] Manajemen Proyek Yang Buruk


    Keberhasilan pengembangan manajemen proyek sistem informasi tak hanya bergantung kepada penggunaan alat ataupun tool tool yang ada saja, namun pada manusia yang menjadi perancang sekaligus penggunannya. Manajemen yang buruk adalah faktor utama kegagalan proyek sistem informasi.
    Manajemen adalah hal penting yang harus ada dan dilaksanakan sebaik mungkin demi keberhasilan pembangunan sistem. Memperbaiki manajemen yang buruk adalah salah satu cara untuk menjamin keberlangsungan proyek. Dengan manajemen yang baik, maka kebutuhan di dalam proyek akan tercukupi.

    [9] Optimis Berlebihan


    Sikap optimis adalah hal harus dilakukan, namun sikap yang terlalu optimis bisa membuat lupa terhadap tanggung jawab yang harus dilakukan berkaitan dengan suatu proyek sistem informasi yang dibangun. Sikap optimis yang berlebih sebaiknya dibatasi karena personil harus slalu siaga terhadap kondisi lingkungan sekitar yang mungkin bisa saja berpengaruh terhadap pengerjaan proyek

    [10] Kurangnya Komitmen


    Kurangnya komitmen ketika menjalankan pengerjaan proyek bisa membuat pembangunan proyek menjadi terlambat atau bahkan bisa sama menderita kegagalan. komitmen bukan hanya oleh developer, namun harus ditekankan kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan.

    [11] Harapan dan Tujuan yang kurang jelas


    Kadang kadang sebuah perusahaan tidak mempunyai harapan serta tujuan yang jelas dari sebuah penerapan sistem informasi, sekedar hanya mengikuti perkembangan atau hanya mengekor tren penggunaan manajemen proyek sistem informasi. Sebuah perusahaan haruslah mempunyai harapan yang nyata, apa saja yang ingin diraih dan usaha gigih ketika berusaha meraihnya, sehingga efektivitas atas penerapan manajemen proyek sistem informasi bisa terjadi.
     

    [12] Kesenjangan Komunikasi Pengguna dengan Perancang Sistem Informasi


    Sikap yang positif yang berbentuk dukungan serta kompetensi dari user, dan hubungan yang erat antara teknisi dengan user adalah hal yang sangat menguntukan dan penting dalam kaitannya mengenai keberhasilan penerapan proyek sistem informasi. Melibatkan para pengguna desain dan operasi sistem informasi merupakan salah satu alternatif yang bagus dalam mendukung keberhasilan sistem informasi yang dilaksanakan oleh perusahaan.

    Pengguna tentu akan mempunyai kesempatan untuk bsia mendesain sistem tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan dan mempunyai kesempatan untuk mengontrol. Kesenjangan komunikasi yang terjadi antara perancan dan pengguna sistem informasi tentunya akan menghambat kesemuanya.

    [13]  Pengambilan Jalan Pintas


    Didalam membangun sebuah proyek sistem informasi, banyak sekali jalan pintas yang bisa ditempuh. semisal seorang developer dahulunya pernah membangun sebuah proyek sistem informasi yang mirip atau bertipikal sama dengan yang sekarang sedang dikerjakan. hal hal seperti ini bisa mengakibatkan kesalahan yang fatal, karena sistem yang pernah diterapkan dalam kasus sebelumnya belum tentu bisa bekerja pada proyek sistem informasi yang sedang dijalani

    Itulah ke 13 kemungkinan yang bisa menjadi Penyebab Manajemen Proyek mengalami kegagalan


    Beberapa Fungsi Manajemen Proyek

    Fungsi Manajemen Proyek meliputi pembatasan (pelingkupan), perencanaan, prakiraan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian (pengontrolan) serta penutupan
    fungsi manajemen proyek
    fungsi manajemen proyek

    Fungsi Manajemen Proyek

    Berikut beberapa ulasan singkat tentang Fungsi Manajemen Proyek
    • Pelingkupan | Scooping – menjelaskan mengenai batas batas dari sebuah proyek
    • Perencanaan | Planning – menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah proyek.
    • Perkiraan | Estimating – setiap tugas yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah proyek harus diperkirakan
    • Penjadwalan | Scheduling – seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas penjadwalan seluruh kegiatan suatu proyek
    • Pengorganisasian | Organizing – seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab masing masing dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
    • Pengarahan | Directing – mengarahkan seluruh kegiatan kegiatan tim dalam proyek
    • Pengontrolan | Controlling – fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya ataukah tidak
    • Penutupan | Closing – manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani

    Fungsi fungsi Manejemen Proyek tersebut diatas tergantung kepada komunikasi antar personal secara berkesinambungan di antara para manajer proyek, tim serta manajer yang terlibat didalamnya


    Manajemen Proyek Sistem Informasi | Konsep Dasar

    Konsep Manajemen Proyek Sistem Informasi


    Konsep Manajemen Proyek Sistem Informasi akan jadi pembahasan kali ini, bagaimana konsep dasar Manajemen Proyek Sistem Informasi? 

    Proyek


    Pengertian proyek adalah aktivitas yang melibatkan berbagai macam sumber daya yang dihimpun pada suatu entitas atau organisasi tertentu dalam rentang waktu tertentu untuk menjalankan aktivitas yang sudah ditetapkan sebelumnya yang bertujuan mencapai sasaran tertentu.

    manajemen proyek sistem informasi
    Manajemen Proyek Sistem Informasi

    Pengertian Sistem Informasi


    Definisi Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen elemen yang antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan membentuk kesatuan untuk mengintegreasikan data, memproses serta menyimpan dan mendistribusikan informasi.

    Konsep Proyek Sistem Informasi


    Dalam konsep dasar Manajemen Proyek Sistem InformasiManajemen Proyek yang efektif bisa dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor utama yang terdiri atas :
    1. Manusia
    2. Produk
    3. Proses
    4. Proyek

    Manusia | Human


    Didalam pekerjaan sistem informasi, faktor human (manusia) memiliki peranan yang sangat penting dalam kesuksesan manajemen proyek.

    Faktor manusia yang berperan penting ini dinyatakan didalam model kematangan kemampuan manajemen manusia yang mempunyai fungsi untuk meningkatkan kesiapan suatu sistem informasi didalam memecahkan masalah dengan menjalankan kegiatan :
    • Seleksi (memilih, menerima)
    • Kinerja Manajemen
    • Pelatihan
    • Kompensasi
    • Pengembangan Karir
    • Organisasi
    • Perencanaan Kerja
    • Pengembangan Tim

    Produk | Product


    Dalam pengembangan manajemen proyek sistem informasi, produk juga memiliki peranan dalam :
    • Penentuan ruang lingkup
    • Penentuan obyektif produk
    • Pendefinisian solusi alternatif

    Proses | Proccess


    Pada faktor proses, perlu dipertimbangkan :
    • Kegiatan layar kerja dari suatu pengembangan software ditentukan
    • Bermacam tugas, milestone, produc kerja serta poin poin tentang quality assurance dibahas

    Proyek | Project


    Pada faktor Proyek, masalah hendaknya di antisipasi :
    • Biaya proyek mengalami pembengkakan dan jadwal penyelesaian proyek yang diperpanjang.
    • Permasalahan gagal atau tidaknya sebuah proyek


    5 Strategi Pemasaran Produk Dasar ini Patut Dicoba

    Strategi Pemasaran Produk - Didalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha, ada beberapa hal yang dirasa lebih penting dibandingkan menghasilkan sebuah produk, apa itu?
    Strategi Pemasaran !
    Strategi Pemasaran
    Strategi Pemasaran
    Ya, Pemasaran produk menjadi hal yang penting manakala produk telah dihasilkan, lantas akankah produk tersebut hanya menjadi barang koleksi saja tanpa adanya penjualan? dan bahkan jika tak punya produk sekalipun, banyak pebisnis yang sukses "hanya" dengan ilmu pemasaran yang dimilikinya, menjualkan produk orang lain.

    Strategi Pemasaran adalah kunci keberhasilan penjualan sebuah produk, tanpa mengesampingkan kualitas produk yang juga dibutuhkan untuk kepuasan konsumen yang menjadi nilai tersendiri dan membantu dalam strategi pemasaran.

    Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan 


    Anda telah memastikan produk yang anda hasilkan adalah produk yang memiliki kualitas terbaik? atau paling tidak memenuhi standar kepuasan konsumen? maka susunlah Strategi Pemasaran yang efektif serta efisien yang dalam prosesnya nanti bisa berjalan secara dinamis serta bisa anda kontrol.

    Lima hal berikut merupakan strategi pemasaran yang umumnya diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk barang atau jasa yang dihasilkan para pebisnis

    Mengenali Pelanggan


    Pertama, Kenali target pasar yang anda bidik, lakukan identifikasi bisa melalui survey atau pengamatan dan yang lainnya, semisal bisnis yang dijalani berkecimpung dalam bidang katakanlah pakaian bayi, maka usahakan pasar yang dibidik adalah kalangan wanita berumur atau ibu ibu yang memiliki kepentingan dan merasa membutuhkan. Bisnisnya bergerak dibidang minuman beregergi? tinggal sasar saja para pemuda pemuda khsusnya pria yang gemar berolahraga ataupun laki laki pekerja.

    Ketepatan identifikasi tepat sangat membantu mempermudah didalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan efisien serta menghindari pembengkakan biaya dan waktu yang bisa melelahkan, tentu sangat sulit bagi anda jika anda menjual garam di wilayah madura bukan? ataupun menawarkan sepatu bola pada arisan ibu ibu. Tentu hal tersebut sangat membuang waktu, tenaga, dan sisa sia disamping biaya yang dikeluarkan tidak sedikit

    Melakukan Promosi


    Melakukan produk yang dihasilkan kepada konsumen secara kreatif. Sedapat mungkin melakukan promosi yang konsisten terus menerus apalagi secara masif

    Dan jangan lupa, amati kerja para kompetitor bagaimana mereka melakukan promosi produknya kepada konsumen. apa yang mereka terapkan, anda bisa memodifikasi lalu menerapkannya juga dengan cara yang lebih dari para pesaing.

    Namun jangan pernah mengekor, itu hanya akan membuat kesuksesan produk kita juga akan "mengekor". menjalankan ide secara orisinil lebih diutamakan dan hasilnya akan jauh lebih efektif dan efisien dari sekedar mengekor.

    Oh, Iya, Satu lagi cara memasarkan produk yang bisa dilakukan, mengusahakan promosi gaya dari mulut ke mulut. Sebuah cara yang banyak pihak menyatakan kuno, ya bisa jadi. namun jika berhasil membuat suatu program dimana sukses menyebabkan masyarakat membicarakannya terus menerus dari mulut kemulut mengenai produk yang dihasilkan, maka ini akan menjadi viral dan masif dipromosikan dengan biaya yang relatif kecil, efektif dan tentu juga efisien.

    Memilih Lokasi Strategis


    Pemilihan lokasi, pernah melihat kantor cabang bank nasional disebuah gang kecil ?
    Pernah melihat sebuah luxury store menjajakan barangnya di pasar tradisional?
    Ataupun pedagang yang menjual perlengkapan solat ditengah tengah lokalisasi?

    Saya yakin hampir pasti hal tersebut tidak terjadi. mengapa?
    Seperti yang disebut diatas tadi, kita akan kesusahan apabila menjual garam dimadura. saya pikir sudah banyak yang mengerti.

    Kita bisa melihat warung warung banyak bertebaran di sekeliling kampus, para penjual kaos bola melingkari stadion ataupun kantor bank yang selalu terletak di jalan utama kota. Pemilihan lokasi adalah salah satu strategi dalam menjaring konsumen. Lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh pelanggan yang anda sasar tentu memudahkan dalam meningkatkan penjualan produk.

    Menggunakan Media Internet Marketing

    Strategi Pemasaran
    Strategi Pemasaran
    Internet Marketing, kata kata ini sudah menghiasi keseharian kita paling tidak setengah windu belakangan ini. Internet marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang sedang naik pamor saat ini. Media sosial menjadi ladang pemasaran baru, dengan jejaring sosial, manajemen pemasaran bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan konsumennya, sudah banyak jasa jasa internet marketing, tool tool internet marketing bisa digunakan untuk mengetahui kebutuhan konsumen yang bagaimana yang perlu disasar. Internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat, bisa dibayangkan sehari tanpa koneksi internet? khususnya pemuda pemudi? anda tentu bisa bayangkan sendiri, betapa begitu besarnya pangsa pasar dari dunia maya yang bisa digarap saat ini.

    Dunia sedang berubah, konsumen cenderung lebih ingin berbelanja tanpa harus capek, ribet dan langsung menuju tempat dimana dia membutuhkan sesuatu tanpa tahu apakah ditempat yang dituju, barang yang dia inginkan tersedia atau tidak. akan mengorbankan banyak waktu dan melelahkan harus memecah keramaian dalam perjalanan. Internet adalah solusinya

    Website, jejaring sosial, fanspage atau teknis teknis detail lainnya dalam dunia internet seakan menjadi kebutuhan khusus dalam strategi pemasaran. Internet marketing bisa memunculkan interaksi secara langsung dengan pelanggan tanpa ada batas ruang dan waktu

    Menjalin Ikatan Baik Terhadap Konsumen 


    Sudah pasti pernah mendengar istilah "Konsumen Adalah Raja".

    Perlakukanlah konsumen layaknya seorang raja untuk menjaga kelangsungan bisnis. Menjalin hubungan yang erat dengan konsumen, semisal menghubungi hanya untuk sekedar menanyakan pendapatnya atas produk, testimoni atas produk yang dikeluarkan dan promo promo yang dijalankan.

    Konsumen memerlukan produk dan perusahaan memerlukan konsumen. Simbiosis mutualisme ini harus diterapkan, mempertahankan konsumen bukanlah perkara mudah, menjalin ikatan dengan konsumen akan memudahkan ini. Kita bisa sering melihat gathering gathering antar sesama pemilik mobil ABC katakanlah yang diselenggarakan oleh perushaan ABC itu, touring yang dilakukan beberapa dealer sepeda motor tiap bulan, atau pun jalan sehat bersama pagi hari oleh beberapa produk kesehatan. Mereka melakukan itu semua hanya untuk bisa berinteraksi dengan konsumen, menjalin ikatan dan pengenalan produk tentunya

    Menjalin ikatan denga konsumen secara baik adalah kunci yang lumayan ampuh dalam kesuksesan penjualan produk.


    Fungsi Pemasaran yang Perlu Diketahui

    Fungsi Manajemen Pemasaran mencakup riset konsumen, pengembangan suatu produk, komunikasi - promosi, strategi distribusi, penetapan harga produk dan pemberian layanan. Seluruh kegiatan ini dilaksanakan untuk bisa mengetahui, memenuhi, melayani, serta memuaskan kebutuhan para konsumen. Adapun fungsi dari pemasaran itu sendiri ada beberapa diataranya akan kita bahas dalam artikel ini

    manajemen pemasaran
    Manajemen Pemasaran

    Fungsi Pemasaran

    Fungsi Pemasaran adalah aktivitas yang dijalankan pada bisnis yang terlibat didalam menggerakkan barang atau jasa dari produsen hingga sampai ke tangan para konsumen (William J. Shultz)

    Didalam konsep fungsi pemasaran yang dikemukakan oleh Sofjan Assauri [1987: 19] yang meng-klasifikasi-kan fungsi pemasaran kedalam 3 (tiga) fungsi dasar pemasaran, yaitu :
    1. Fungsi Pembelian dan Penjualan
    2. Fungsi Suply Fisik - pengangkutan dan penyimpangan (penggudangan)
    3. Fungsi Penunjang - pengamanan, standardisasi dan grading, keuangan (financing), penanggungan terhadap resiko serta informasi pasar

    Pada tulisan ini, fungsi pemasaran yang akan disoroti adalah :

    [1] Fungsi Pembelian | Buying


    Fungsi Pemasaran Pembelian adalah fungsi yang mengikuti kegiatan kegiatan yang mencari serta mengumpulkan barang atau jasa yang dibutuhkan sebagai persediaan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen. Fungsi Pembelian ini pada dasarnya adalah sebuah proses atau kegiatan mencari penjual dan merupakan timbal balik dari aktivitas penjualan (Selling). Maka daripada itu perlu untuk dipahami kegiatan-kegiatan apa saja yang bisa membuat orang atau konsumen melakukan pembelian barang atau jasa.

    [2] Fungsi Penjualan | Selling


    Fungsi Penjualan (Selling) Meliputi kegiatan yang dijalankan untuk mencari para calon pembeli produk atau jasa yang ditawarkan dengan harapan bisa memperoleh keuntungan. Aktivitas penjualan adalah lawan dari aktivitas pembelian. kegiatan pembelian (buying) tidak akan pernah terjadi tanpa aktivitas penjualan. demikian juga sebaliknya.

    [3] Fungsi Transportasi


    Fungsi Transportasi merupakan proses pemindahan barang dari suatu tempat dipindahkan ke tempat yang lainnya (pemindahan)

    [4] Fungsi Penyimpanan | Penggudangan


    Penggudangan atau penyimpanan barang adalah fungsi penyimpanan suatu produk yang telah dibeli sebagai persediaan supaya bisa menghindari resiko kerusakan barang atau resiko resiko yan glain yang bisa saja muncul

    [5] Fungsi Informasi Pasar


    Informasi Pasar ini adalah fungsi pemasaran yang bersifat luas serta penting, ini dikarenakan fungsi informasi pasar ini menyajikan informasi mengenai situasi dan kondisi perdagangan secara umum yang masih berhubungan dengan produk yang terkait, harga jual yang inginkan oleh konsumen dan situasi kondisi pasar secara keseluruhan.

    Menurut Sofjan Assauri [1987: 303] yang dimaksud dengan informasi ialah keterangan yang berupa fakta, data ataupun hasil analisis, pertimbangan atau sebuah pandangan dari pemberli informasi tentang keadaan kondisi yang secara langsung terkait dengan kebutuhan dalam pengambilan suatu keputusan manajemen

    Semua hal hal diatas tentunya harus dikuasai dengan matang dan mendetail serta penerapan yang tepat oleh pihak Manajemen Pemasaran walau terkadang dalam penerapannya tentu mengalami dan menghadapi berbagai kendala yang terkadang tidak diperhitungkan sebelumnya. Pemahaman yang utuh atas fungsi manajemen pemasaran nantinya akan bisa dijadikan bahan kajian dari sebuah strategi pemasaran yang akan di terapkan untuk memaksimalkan semua peluang yang ada.


    Manajemen Pemasaran Internasional

    Manajemen Pemasaran Internasional merupakan suatu wadah aktivitas pemasaran yang menembus melewati batas lebih dari 1 (satu) teritori negara. Manajemen pemasaran internasional tidak lain adalah merupakan penerapan suatu konsep, prinsip, aktivitas, serta proses manajemen pemasaran didalam rangka penyaluran ide, barang dan jasa perusahaan kepada konsumen yang ada di berbagai belahan dunia.

    Contoh : Perusahaan sekaliber Indofood yang telah memasuki pangsa pasar internasional, produknya telah sampai dibeberapa negara seperti australia, jepang, belanda dan negara negara di afrika dan amerika

    Manajemen Pemasaran internasional
    Manajemen Pemasaran

    Mengapa sebuah perusahaan perlu menjalankan manajemen pemasaran internasional ?

    Manajemen Pemasaran Internasional diperlukan oleh perusahaan yang lumayan besar karena melihat sebuah alternatif strategi pemasaran yang bisa dibilang sangat luas, dan keberlangsungan aktivitas operasional perusahaan tidak mau dalam kondisi terhenti (stuck) pada suatu kondisi saja. Pada sisi lain perusahaan juga tidak menghendaki para kompetitornya lebih dahulu memasuki pangsa pasar alternatif strategi yang luas itu. Jadi sebuah perusahaan seharusnya melakukan Manajemen Pemasaran Internasional dan menjalankan persaingan yang positif dengan para kompetitor.

    Misalnya, Sebuah perusahaan melakukan aktivitas produksi di pasar dalam negeri dimana ada dua jenis, yaitu ekspor langsung dan ekspor tak langsung. kedua hal tersebut merupakan alternatif sebuah perusahaan dalam memasuki pangsa pasar luar negeri atau pangsa pasar internasional.

    Siapa Saja Perusahaan yang melakukan Manajemen Pemasaran Internasional?
    1. Perusahaan Eksportir
    2. Perusahaan Importir
    3. Perusahaan Multinasional

    Lalu apa yang membedakan manajemen pemasaran dalam negeri dengan manajemen pemasaran internasional ?

    Manajemen Pemasaran dalam negeri merupakan pemasaran yang secara nyata memfokuskan diri pada orientasi pangsa pasar dan strategi yang dijalankan hanya dalam lingkup pemasaran dalam negeri saja

    Manajemen Pemasaran Internasional atau luar negeri merupakan pemasaran yang fokus utamanya berada pada pemanfaatan semua aset, pengalaman serta produk barang dan jasa perusahaan secara global, lintas negara dan melaksanakan penyesuaian pada hal hal yang inovatif dan unik pada setiap negara yang ditujunya

    Jadi melihat hal hal diatas, kita bisa melihat perbedaannya. perbedaan mendasar hanya berasal dari tujuan produk atau jasa yang dipasarkan. Pada manajemen pemasaran internasional produk barang atau jasa ditujukan untuk melintasi banyak negara pangsa pasarnya, sedangkan manajemen pemasaran dalam negeri penyebaran pemasaran produk barang atau jasanya hanya dfokuskan pada pangsa pasar lokal dalam negeri dengan lingkup yang tentu jauh lebih kecil daripada manajemen pemasaran internasional

    Notes:

    Sebuah perusahaan lebih baik menjalankan manajemen pemasaran internasional ketika perusahaan tersebut sudah bisa menerapkan serta menentukan strategi STP. yaitu strategi Segmenting - Targeting - Positioning secara baik dan benar didalam setiap produk barang dan jasa yang dihasilkan. Serta berani mengambil segala resiko yang ada.

    Demikian sekilas mengenai Manajemen Pemasaran Internasional


    Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

    Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk mengoptimalkan kegunaan dari seluruh pekerja didalam sebuah perusahaan atau organisasi. Pada konteks ini, produktivitas diartikan sebagai nisbah dari output (keluaran) dari sebuah perusahaan terhadap inputnya (masukan) baik tu manusia,modal bahan baku, energi dan yang lainnya.  dan sementara itu, tujuan khusus dari sebuah Manajemen sumber daya manusia adalah untuk membantu para manajer fungsional atau manajer lini supaya bisa mengelola seluruh pekerja dengan cara yang lebih efektif.
    manajemen sumber daya manusia
    tujuan manajemen sumber daya manusia
    Didalam konteks ini, seorang manajer sumber daya manusia adalah merupakan seorang yang lazimnya bertindak seperti kapasitas sebagai seorang staff, yang saling bekerja sama dengan pada manajer lainnya dalam membantu mereka untuk menangani semua masalah sumber daya manusia. Jadi, Basically, seluruh manajer bertanggung jawab terhadap pengelolaan tenaga kerja karyawan pada unit kerjanya masing masing. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan semacam suatu pembagian peran dan tanggung jawab dalam aktivitas aktivitas operasional pengelolaan Sumber Daya Manusia antar manajer lain yang sehari-harinya mengelola para bawahan atau anggota dalam unit kerja.

    Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia 

    Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) bisa kita perhatikan seperti berikut ini:
    • Tujuan Sosial - Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki tujuan sosial yaitu perusahaan mampu bertangung-jawab secara etis dan sosial terhadap suatu tantangan dan keutuhan masyarakta dengan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan
    • Tujuan Organisasional - Tujuan organisasional Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sasaran-sasaran formal yang disusun guna membantu perusahaan dalam pencapaian tujuannya
    • Tujuan Fungsional - Tujuan fungsional manajemen sumber daya manusia merupakan tujuan untuk memperhatannkan kontribusi departemen SDM dalam tingkat yang sesuai kebutuhan perusahaan
    • Tujuan Individual - Tujuan individual dalam manejemen sumber daya manusia adalah tujuan yang bersifat pribadi dari tiap-tiap anggota perusahaan yang bermaksud untuk mencapai melalui kegiatannya didalam organisasi perusahaan.

    Tujuan yang ingin dicapai melalui seluruh proses atau fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu tidak lain untuk sumber daya manusia yang profesional, yang mempunyai karakter, berkompeten, serta termotivasi.

    Pertama

    Model seperti ini ingin menggaris-bawahi, khususnya didalam kontek perkembangan kekinian di Indonesia, betapa sangat pentingnya bagi organisasi atau perusahaan jenis apapun, untuk memiliki manusia yang mempunyai integritas serta moral y ang tinggi. Hal ini harus menjadi pondasi bagi tiap pemikiran, sikap, serta tindakan seluruh pihak didalam organisasi perusahaan, didalam seluruh bidang.

    Kedua

    Sumber Daya Manusia profesional adalah mereka yang berkompetensi tinggi, sesuai profesi mereka yang ditekuni. Maksudnya, manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, serta atribut yang lain yang dibutuhkan supaya bisa berhasil dan sukses dalam pekerjaannya.

    Ketiga

    Model tersebut pun menunjukkan bahwa akhlak mulia serta tingkat kompetensi seseorang tidak cukup memadai untuk menghasilkan sebuah kinerja yang sesuai ekspektasi, apabila dia tidak mempunyai hasrat yang besar untuk melaksanakan suatu tindakan tertentu kearah untuk mencapai tujuan. Dengan bahasa sederhana, kinerja yang unggul akan didapat apabila ada motivasi yang besar dalam mewujudkannya.

    Dan masih didalam perspektif yang sama, tapi mempergunakan istilah yang beda, sumber daya manusia yang profesional adalah Sumber daya manusia yang mempunyai kecerdasan spriritual, emosional, intelektual serta kecerdasan kinestetik.
    • Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang digunakan dalam mengakses sebuah makna, nilai, tujuan hingga motivasi tertinggi kita. 
    • Kecerdasan emosional mendasarkan pada ketrampilan, kapabilitas, serta kompetensi non-kognitif yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untk berhasil didalam menghadapi tekanan dan tuntutan dari lingkungan. Kecerdasan emosional mempunyai 5 dimensi, Self, awareness, self regulation, self motiation, social awareness serta social skill.
    • Kecerdasan intelektual masih berkaitan dengan kecerdasan rasional seseorang yang terwujud didalam kemampuan olah pikir pada bidang teknologi dan ilmu pengetahuan 
    • Kecerdasan Kinestetik, dimensi kecerdasan yang juga sangat penting adalah kecerdasan kinestetik. Seseorang yang pintar dan cerdas secara kinestetik adalah seseorang yang mampu mengaktualisasiikan diri melalui olah raga untuk mewujudkan seorang insan yang sehat jasmani.

    Sumber Daya Manusia yang professional, pada akhirnya akan menjadi subjek utama didalam upaya untuk menghasilkan, memproduksi barang atas jasa yang memiliki kualitas tinggi dan kompetitif. Mereka mereka inilah, yang nantinya mengelola semua sumber daya yang lain yang dimiliki organisasi atau perusahaan . Hal ini akan berlaku baik pada organisasi bisnis (perusahaan) yang berorientasi utama mendapatkan laba maupun organisasi nirlaba yang tidak bertujuan mencari laba ataupun keuntungan jenis apapun, termasuk didalamnya lembaga pemerintah atau organisasi sektor publik. Akhirnya, apabila kondisi seperti ini bisa diwujudkan, maka kesejahteraan karyawan sebagai seorang individu, kesejahteraan entitas atau organisasi, serta kesejahteraan seluruh masyarakat akan dengan mudah bisa direalisasikan pula.